Peralatan Pasca Panen dan Industri Pengolahan Hortikultura

Picture1

(Kajian Kasus: Peralatan Industri Pengolahan Hortikultura Dengan Tekanan Rendah Berbasis Teknologi Jet Air/ Water-Jet)

Anang Lastriyanto 2)

ABSTRAK

Produk hortikultura seperti buah-buahan dan sayuran mempunyai arti penting dalam pemenuhan kebutuhan vitamin, mineral, karbohidrat dan protein, pada umumnya dikonsumsi dalam keadaan segar, produk proses minimal (minimally processed) dan aneka jenis olahannya seperti keripik, manisan, asinan, sirup, jem, selai dan bentuk instan. Sifat mudah rusak (perishable) produk hortikultura menyebabkan terjadinya kehilangan pasca panen/ penurunan mutu yang cukup besar, dari beberapa sumber menyebutkan 25 – 80 %. Permasalahan lain yang ada seperti: bersifat musiman, lokasi produksi terpencar dan relatif sempit, menjadikan betapa pentingnya peranan peralatan pasca panen dan industri pengolahan hortikultura untuk menciptakan nilai tambah melalui kegiatan agroindustri di pedesaan.

Upaya-upaya untuk memperkecil kehilangan pasca panen dan menciptakan nilai tambah hortikultura dapat dilakukan dengan perbaikan kegiatan pasca panen dan indusrti pengolahannya. Dengan demikian rancang bangun peralatan pasca panen dan industri pengolahan hortikultura memegang peranan penting. Adapun kegiatan pasca panen yang perlu diperhatikan meliputi: teknik pemetikan yang tepat waktu, sortasi dan grading, penanganan selama transportasi dan pengemasan, pengaturan lingkungan selama penyimpanan seperti suhu, kelembaban dan komposisi atmosfir. Sedangkan rancang bangun peralatan industri pengolahan hortikultura sederhana dengan kualitas hasil yang sepadan dengan industri besar (orientasi ekspor) pada kondisi perekonomian nasional saat ini, kehadirannya sangat diharapkan. Peralatan industri pengolahan hortikultura skala rumah tangga (home industry) dengan tekanan rendah yang berbasis jet air (Water-jet) rasanya cocok diterapkan untuk pengolahan komoditi hortikultura yang pada umumnya peka panas. Seperti misalnya pada proses penggorengan hampa (Vacuum Frying) yang mengahasilkan kripik buah/ sayur dan proses evaporasi untuk menghasilkan produk buah kental, jem, selai dan produk instan. Kajian aspek teknis, ekonomis dan model terapannya dibahas melalui seminar ini. Pada gilirannya faktor sumberdaya manusia, terutama dalam ketekunan dan keuletan yang menentukan keberhasilan sosialisasinya di masyarakat.

Tinggalkan Balasan