Malam Puncak Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa 2014

Jakarta, 16 Desember 2014-“Kami sangat menghargai lima belas orang yang mendapatkan AKIL (Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa-red). Mudah-mudahan mendorong lainnya yang belum mendapatkan kesempatan,” kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), Muhammad Nasir dalam malam puncak AKIL 2014, di Gedung Ditjen Dikti, Senayan, Jakarta.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti, Kemristek Dikti) memberikan Rp 250.000.000 kepada masing-masing peraih AKIL 2014.
Peraih AKIL dinilai telah berkontribusi dalam kemajuan teknologi dalam upaya meningkatkan daya saing dan kesejahteraan bangsa. AKIL yang diinisiasi Ditjen Dikti sejak tahun 2009 melibatkan banyak pihak. Antara lain Kemristek Dikti, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan Kementerian Pariwisata.
Menristek Dikti berharap pemerintah dapat berperan serta dalam komersialisasi dan hilirisasi hasil penelitian para inventor. Menristek Dikti pun meminta Kementerian Hukum dan HAM dapat membebaskan biaya pemeliharaan hak paten hingga penemuan para peneliti dapat dihilirisasi. Dengan begitu, gairah para peneliti semakin menggeliat untuk berinovasi.

AKILOK1

PERAIH ANUGERAH KEKAYAAN INTELEKTUAL LUAR BIASA TAHUN 2014

Kategori Paten
1 Anang Lastriyanto : Mesin Penggoreng Vakum Tipe Horisontal Yang Menggunakan Pompa Vakum Sistem Jet Air
2 Sri Widowati : Teknologi Penurunan Indeks Glikemik Beras Untuk Diet Bagi Penderita Diabetes Melitus
3 Ika Dewi Ana : Metode Sintesis Graft Tulang Gama-CHA Dalam Sistem Gelatin Tertaut Silang
4 Dewa Ngurah Suparta : Komposisi Minuman Brem Dari Ubi Jalar Ungu Yang Mengandung Antosianin
5 M. Nurhalim Shahib : Komposisi Ekstrak Kering Phyllantus Niruri Linn, Curcuma Xanthoriza Roxb, dan Carica Papaya Linn Untuk Anti Demam Berdarah

Kategori Hak Cipta Bidang Ilmu Pengetahuan (Publikasi)
1 Ferry Iskandar
2 Abdul Rohman

Kategori Perlindungan Varietas Tanaman
1 Muhammad Azrai : Pemulia Tanaman Serealia
2 Sudarmadi Purnomo : Ketersediaan varietas unggul tanaman buah tropika dalam menjamin kecukupan serat, gizi dan vitamineral masyarakat Indonesia
3 Sobir : Klaster Tanaman buah
4 Hajrial Aswidinnoor : Tanaman Padi (Padi Sawah dan Padi Gogo)
5 Astanto Kasno : Pemulia Tanaman Kacang-kacangan

Kategori Desain Industri, Hak Cipta Karya Seni Rupa, Seni Pertunjukan dan Permainan Kreatif
1 Andar Bagus Sriwarno : Pengembangan set alat musik berbahan bambu
2 Tisna Sanjaya : Imah Budaya (IBU) Cigondewah
3 Rahayu Supanggah : I La Galigo dll.

http://dikti.go.id/blog/2014/12/17/malam-puncak-akil-2014/

Analysis Frying Constant of Pineapples Vacuum Frying

Ke samping

keripik nanas (2)


Analysis Frying Constant of Pineapples Vacuum Frying

A. Lastriyanto, S. Soeparman, R. Soenoko and H.S. Sumardi

Brawijaya University, Malang-East Java, Indonesia

Abstract: Vacuum frying is frying process under a vacuum condition to prevent material object deterioration due to excessive heat caused by high temperature. This process is suitable to produce fruit chips. The objective of this research is to determine the frying constant of pineapple chips processing under  vacuum  condition. A 40mmx20mmx4mm sliced Pineapple were fried under equilibrium pressure at 10 kPa absolute (abs) and a temperature of 85±3°C. In this process, three feeding rate was chosen, which is a feeding of 50%, 75% and 100% of the vacuum fryer capacity. The water removal rate was observed during the process by measuring the condensate volume. Frying constant values (K) for a feeding rate of 50%, 75% and 100% were 0.078; 0.068 and 0.065 (minutes1) and the regression coefficient of 0.9677; 0.9668 and 0.9749 respectively. From the research done, it can be concluded that i) the frying constant (K) in pineapple vacuum frying could be determine by an exponential decay method. ii) The K value became greater at a smaller feeding rate.

Key words: Fruit chips  Frying constant  Vacuum frying  Water removal rate

 

Penemu Vacuum Frying untuk UMKM Pertama di Indonesia


Senin, 04 Juni 2012 20:47
Berkeinginan menciptakan sebuah alat untuk membantu pengusaha keripik baik skala kecil dan menengah, mendorong dosen Fakultas Teknologi Pangan (FTP) Ir. Anang Lastriyanto, MSi menciptakan mesin yang dikenal dengan vacuum frying. Uniknya, mesin yang berhasil dia ciptakan, adalah mesin pertama di Indonesia khusus menyasar UMKM.
Lanjutkan membaca